ZigJak

Susunan Pengurus

Ketua Regional
Medi Katro
Sekretaris
Tofi Qurrohman
Bendahara
Den Mar Kay
Desain
Ipang

“Kopdar sampe subuh!”

Kontak ZigJak

Telp & WA0813-8777-7667 (Medi Katro)
Emailzigathjakarta@gmail.com
FacebookZigJak
Instagram@zigathjakarta

Sejarah Singkat ZigJak

Jakarta merupakan wilayah awal tempat berprosesnya komunitas Zippo secara offline dalam kopdar-kopdar rutin ID-Z yang kemudian hari menjadi Zigath seperti sekarang ini. ID-Z yang berdiri pada 2011 baru mulai sering rutin kopdar pada tahun keduanya (2012), tepatnya setelah Gathering Nasional 1 di daerah Radar Auri Depok pada Februari 2012.

Setelah Gathnas 1 itu pula, atas desakan para penggemar Zippo supaya ID-Z memiliki perangkat kepengurusan. Maka dipilihlah Subhan Toba sebagai ketua pertama, dengan Saiaman sebagai Sekjen-nya. Kemudian lahirlah regional Bandung, regional Jogja, dan regional Surabaya. Selama masa itu wilayah jakarta masih disebut sebagai “ID-Z Pusat”.

Kopdar ID-Z di Jakarta diikuti oleh banyak ‘generasi pertama’. Antara lain Saiaman, Cubic Ro, Shellyna Dewanti, Marandi, Rai Nyurian, Rayyou, Sup3rmi, Timmy Lefan, Kevin, Roni Gonzo, Pepelephew, almarhum Penyok, Kdeantz, Medi Katro, Merdiansyah Mccure, Yosi PB, Ade Yotifali Piliang dan Andi Irwandi serta tak ketinggalan Toba. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

“Saat itu wilayah Jakarta dan sekitarnya belum memiliki perangkat kepengurusan Regional karena segala event dan kopdar masih dihandle oleh kepengurusan ID-Z pusat, dibantu oleh teman-teman dari wilayah jabodetabek” ungkap Toba.

Supaya tidak ‘pincang’ antara pusat dengan daerah yang lainnya mulailah dipisahkan antara Pengurus Pusat (yang kebetulan saat itu berdomisili di jabodetabek) dengan pengurus regional. Maka inisiatif Regional Jabodetabek pun dimulai pada tahun 2014, setelah Gathnas ID-z ke-3 di Jogjakarta, dengan ketua pertamanya yaitu Medi Katro.

Bermunculan
Pada generasi berikutnya, muncullah nama-nama baru. Antara lain Den Mar Kay, Andi Nugroho, Polo, Tofi Qurrohman, Ipang, Erwan Pabo dan Blues. Pada saat yang sama, komunitas penggemar Zippo juga bermunculan di sejumlah wilayah di tanah air.

Pada 28 Agustus 2015, ID-Z Region Jabodetabek yang dikenal memiliki anggota solid, kreatif sekaligus militan, berkumpul. Pada saat itu, mereka secara aklamasi memilih Medi Katro sebagai ketua.

Sesuai dengan hasil Musyawarah Nasional Penggemar Zippo Se-Indonesia di Yogyakarta pada November 2015, ID-Z berubah menjadi Zigath. Belakangan, tanggal 28 Agustus 2015 ditetapkan sebagai hari kelahiran ZigJak.

Seiring berjalannya waktu dan luasnya wilayah serta kebutuhan organisasi, dilakukanlah pemekaran region. Lalu, lahirlah Zigath Regional Depok, Zigath Tangray, Zigath Kota Patriot (Zikopat) Bekasi dan Zigath Buitenzorg (Ziborg) Bogor.

Perubahan nama menjadi ZigJak juga tidak serta merta. Tak lama setelah Zigath Regional Depok terbentuk, dipikirkanlah nama baru yang dirasa lebih tepat.

Dalam sebuah kopdar di sebuah minimarket yang kini telah bangkrut di kawasan Tanjung Priok, dirumuskanlah nama dan logo baru. Dalam kopdar yang dihadiri oleh Medi Katro, Erwan Pabo, Polo, Den Mar Kay dan Blues tersebut, sempat muncul usulan nama Zigregjak, Zigrej dan akhirnya disepakati menjadi ZigJak.

Seperti Bajaj
Menurut Den Mar Kay, nama ZigJak pas dengan kondisi saat menyatukan kembali para penggemar Zippo di Jakarta. “Dari kopdar yang ramai, sepi, cuma berdua, banyak, sepi lagi, sampai akhirnya seperti sekarang ini. Gerakannya zigzag persis seperti bajaj nyalip,” tuturnya mengenang.

Medi Katro menambahkan, sejumlah perbedaan pandangan tajam sering terjadi di dalam tubuh ZigJak. Namun semua itu akhirnya dapat diselesaikan melalui kopdar.

Beruntung, saat ini ZigJak termasuk region yang memiliki tingkat keaktifan kopdar yang sangat tinggi. Hal itu karena bagi warga ZigJak, kopdar sudah menjadi kebutuhan dalam mengatasi tekanan akibat pekerjaan maupun kemacetan di Ibu Kota.

Bahkan pernah pada suatu masa, setiap minggu kopdar atau dalam seminggu ada beberapa kopdar terpisah berdasarkan wilayah. Seringkali pula ZigJak mengadakan kopdar khusus untuk menyambut warga Zigath yang sedang berkunjung ke Jakarta.

Dalam menjalankan tugasnya, Medi dibantu oleh Den Mar Kay sebagai bendahara, Tofi Qurrohman sebagai sekretaris dan Ipang sebagai desainer. Uniknya, ‘berkurangnya’ jumlah anggota ZigJak bukan karena ada anggota yang mundur atau bermasalah, melainkan karena ‘ditugaskan’ untuk membesarkan region lain maupun berkiprah di Zigath.

Antara lain Topo Ngudi Utomo (Zigath Depok dan saat ini menjabat Ketua Umum Zigath Klub Zippo Indonesia) Subhan Toba (Zigath Tangray sekaligus anggota Dewan Penasehat Zigath), Yuniar Teguh H (eks Ketua Zikopat yang sekarang menjadi Sekjen Zigath) Abi Keenan (Ketua Zikopat merangkap Wakil Ketua Umum Zigath).

Selain itu, ada pula Tofi Qurrohman (Divisi Keangggotaan Zigath), Ipang (Divisi Merchandise Zigath), Doni Purnomo (Korma Zikopat dan Divisi Sosial Zigath) serta Blues yang ditugasi untuk menulis artikel yang sedang Anda baca ini.(B)

9 thoughts on “ZigJak”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.