FGD, Upaya Agar Pembeli dan Penjual Zippo Sama-sama Lebih Paham (Bagian I)

MENGGUYUBKAN internal region dan region tetangga, menjadi tujuan utama Focus Group Discussion (FGD) yang akan diselenggarakan oleh Jogja Region Zigath (JReZ) pada 15 Februari mendatang. Apalagi, dengan kumpul bersama dapat diperoleh tambahan pengetahuan tentang Zippo.

“Jadi, biar penggemar maupun penjual Zippo lebih paham produk yang dibeli maupun dijual. Karena tak jarang, yang jual dengan yang beli sama-sama tidak tahu,” kata Ketua Panitia FGD JReZ Uke Surjan Tour sambil tertawa.

Menurutnya, akibat ketidaktahuan itu, bisa saja menimbulkan masalah setelah terjadi transaksi. Dimana yang membeli merasa tertipu karena membeli barang palsu dan yang menjual merasa barang yang dijual adalah asli.

Hal-hal semacam itulah yang menjadi pertimbangan JReZ untuk menggelar FGD bertema Identifikasi Zippo dan seluk beluk Zippo Venetian. Dia mengungkapkan, ada seller yang takut bila semua penggemar bisa membedakan mana Zippo yang asli dan mana yang palsu.

“Wah kalau semua tahu mana yang asli dan palsu, nanti saya repot nyari duit,” tuturnya mengutip ucapan salah seorang penjual Zippo kepada dirinya. Oleh karena itu, dia memahami adanya pro kontra terhadap penyelenggaraan FGD.

Dia menambahkan, FGD akan diselenggarakan di Pendopo Redline, Jl. Raya Kabunan Widodomartani Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta pada pukul 14.00 WIB. “Jadi bukan pukul 10.00 WIB seperti yang saya buat di pamflet,” imbuhnya.

Dia mengaku, JReZ sudah menyiapkan konsumsi untuk 100 orang. Sehingga diharapkan banyak peserta yang hadir. “Ini acara dari kita untuk kita semua. Mudah-mudahan region yang kami undang juga semangat untuk menghadiri FGD sekaligus kopdar gabungan lintas region,” ucapnya.

Sementara, Ketua JReZ Agung Ider Prabowo mengatakan, FGD sudah siap dan tinggal pelaksanaannya. Demikian pula dengan pembicaranya.

“Pembicara sudah fix dua orang, yaitu dari Divisi Edukasi Zigath Om MU Madjid dan Om Asmoro Jati dari JReZ. Rencana awalnya ada tiga orang pembicara. Namun tiba-tiba Om Seyenk Mulyo ada kepentingan mendadak,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk tema seluk beluk tentang Zippo Venetian yang akan dipandu oleh Asmoro Jati. “Pemilihan tema itu karena masih banyak pertanyaan di kalangan kita sendiri mengenai orisinilitas sebuah Zippo. Karena, ada juga yang lama bergabung di komunitas Zippo, namun rupanya tidak serta merta berbanding lurus dengan kemampuan literasinya,” tutur Agung.

Sehingga, dengan adanya pemilihan tema tersebut membuat yang awam lebih mudah untuk mengidentifikasi Zippo. Sedangkan yang sudah lama bergabung, menjadi semakin paham dengan Zippo.

“Selain itu, Venetian secara desain juga indah. Mau dikatakan Zippo murah ya tidak, dikatakan mahal juga tidak terlalu. Namun hampir bisa dipastikan, hampir semua penggemar Zippo, memiliki Venetian. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Venetian, kita akan mendengarkan pemaparan dari Om Asmoro Jati yang merupakan kolektor sekaligus pakar Venetian,” tegasnya.

Region Tetangga

Diharapkan dengan pemaparan tersebut, maka para penggemar Zippo yang hadir dalam FGD akan semakin memahami. Agung menambahkan, dalam FGD kali ini, JReZ juga mengundang region tetangga, yaitu Zigath Region Semarang (Zigres), Zigath Salatiga, Ambarawa dan Sekitarnya (Zigsas), Zigath Solo dan Zigath Ngapak (Zipak).

“Kami kangen ketemu dengan sedulur semua. Mudah-mudahan tanggal 15 nanti, kita semua bisa bertemu,” harapnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Zigres Ananta Garashi. Menurutnya, Zigres sangat bersemangat untuk bertemu dengan sedulur-sedulur dari JReZ, Zigsas, Zigath Solo dan Zipak.

“Apalagi, sudah cukup lama Zigres tidak bersua dengan anggota dari region lain. Namun untuk berapa personil yang akan berangkat, saya belum tahu. Yang jelas, ada beberapa orang yang siap berangkat ke Yogyakarta. Untuk jumlah pastinya, nanti akan segera kita list,” ucap penggagas kopdar lintas region itu.

Dihubungi terpisah, Ketua Zipak Saifuddin Pwt menyatakan kesiapannya. Direncanakan, jumlah personil Zipak yang akan berangkat menuju Yogyajarta sekira enam sampai sepuluh orang. “Mudah-mudahan pada Hari-H tidak ada halangan, sehingga Zipak bisa full team,” tandasnya.(Bersambung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.